Lirik dan Terjemahan Lagu Sri Fayola - Pusaro Cinto

Lirik dan Terjemahan Lagu Sri Fayola - Pusaro Cinto
Minang Karaoke. Musik Minang adalah salah satu aliran musik Nusantara baik tradisional maupun modern yang tumbuh dan berkembang di wilayah kebudayaan Minangkabau. Musik yang asal-usulnya terkait dengan Musik Melayu ini umumnya dimainkan oleh alat-alat musik seperti talempong, saluang, rabab, serunai, rebana, aguang, gandang, dan biola. Dengan mengikuti perkembangan zaman musik minang sekarang lebih modern dengan menggunakan alat-alat yang modern pula. Berikut salah satu lirik lagu minang yang dibawakan oleh Sri Fayola yang berjudul Pusaro Cinto.




Bagi pecinta lagu-lagu minang, kami telah menyediakan lirik beserta audio yang dapat Dunsanak putar sambil berkaraoke. Terima kasih atas kunjungan dan partisipasinya, semoga blog yang sederhana ini dapat mengobati rasa rindu dunsanak terhadap kampung halaman.

Lirik Lagu Minang Sri Fayola - Pusaro Cinto


Klik Play Untuk Memutar Audio




Manga dipandang denai lamo-lamo
Sadangkan denai kini alah bapunyo
Bukankah uda nan marilakan
Denai bacinto jo dirinyo

Manga kok dulu ganggam balapehkan
Manga kok dulu buhua basintakkan
Putuihlah sudah jalinan kasiah
Usah diharok denai babaliak

Buanglah raso jauh-jauh
Usah dikana kisah nan lamo
Sayang di hati lah denai bunuah
Usah tangisi pusaronyo

Kubualah rindu dalam-dalam
Tahanlah hati jo parasaan
Carilah ganti yo nan sapadan
Sabab denaiko bukan impian

Baca Juga : Lirik dan Terjemahan Lagu Putri - Pasan Rindu




Terjemahan Lirik Lagu Minang Sri Fayola - Pusaro Cinto

Mengapa dipandang saya lama-lama
Sedangkan saya sekarang telah berpunya
Bukankah uda yang merilakan
Saya bercinta dengan dirinya

Mengapa dulu genggaman dilepaskan
Mengapa dulu buhul disintakkan
Putuslah sudah jalinan kasih
Jangan diharap saya berbalik

Buanglah rasa jauh-jauh
Jangan diingat kisah yang lama
Sayang di hati telah saya bunuh
Jangan tangisi pusaranya

Kuburlah rindu dalam-dalam
Tahanlah hati dan perasaan
Carilah ganti ya yang sepadan
Sebab saya ini bukan impian