Lirik Lagu Slowrock Ipank - Mengapa Hatimu Berduri

Lirik Lagu Slowrock Ipank - Mengapa Hatimu Berduri
Minang Karaoke. Musik Minang adalah salah satu aliran musik Nusantara baik tradisional maupun modern yang tumbuh dan berkembang di wilayah kebudayaan Minangkabau. Musik yang asal-usulnya terkait dengan Musik Melayu ini umumnya dimainkan oleh alat-alat musik seperti talempong, saluang, rabab, serunai, rebana, aguang, gandang, dan biola. Dengan mengikuti perkembangan zaman musik minang sekarang lebih modern dengan menggunakan alat-alat yang modern pula. Berikut salah satu lirik lagu Slowrock yang dibawakan oleh Ipank yang berjudul Mengapa Hatimu Berduri.




Bagi pecinta lagu-lagu minang, kami telah menyediakan lirik beserta audio yang dapat Dunsanak putar sambil berkaraoke. Terima kasih atas kunjungan dan partisipasinya, semoga blog yang sederhana ini dapat mengobati rasa rindu dunsanak terhadap kampung halaman.

Lirik Lagu Slowrock Ipank - Mengapa Hatimu Berduri


Klik Play Untuk Memutar Audio


Setiap malam slalu ku renungi
Ku terkenang dirimu yang telah pergi
Kau menjauh dan acuhkan aku
Apa dosa ku pada dirimu
Kau pergi tinggalkan kenangan
Yang sulit untuk dilupakan

Lima tahun telah ku lalui
Hidup denganmu saling mengasih
Kau ku damba menjadi bidadari
Yang datang mengisi relung hati
Nyatanya kau berlalu pergi
Terlalu kau buat begini

Mana janjimu mana sumpahmu mana sayang mu
Yang kau ucapkan dahulu
Wanita apakah dirimu ini manis di mulut tapi tidak di hati
Tak mau menyayangmu lagi tak sudi hatiku diturih
Mengapa hatimu berduri

Setiap malam slalu ku renungi
Ku terkenang dirimu yang telah pergi
Kau menjauh dan acuhkan aku
Apa dosa ku pada dirimu
Kau pergi tinggalkan kenangan
Yang sulit untuk dilupakan

Lima tahun telah ku lalui
Hidup denganmu saling mengasih
Kau ku damba menjadi bidadari
Yang datang mengisi relung hati
Nyatanya kau berlalu pergi
Terlalu kau buat begini

Mana janjimu mana sumpahmu mana sayang mu
Yang kau ucapkan dahulu
Wanita apakah dirimu ini manis di mulut tapi tidak di hati
Tak mau menyayangmu lagi tak sudi hatiku diturih
Mengapa hatimu berduri